Jakarta (ANTARA) - Pasangan ganda putra Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto mengatakan akan fokus pada perbaikan performa mereka demi tiket menuju Olimpiade 2024 Paris, usai babak semifinal Japan Open, Sabtu.
“Semua pasti mau tampil di Olimpiade tahun depan. Ini yang harus kami waspadai dan pelajari dari semua lawan,” kata Fajar dikutip dari keterangan tertulis PBSI.
Adapun Fajar/Rian harus mengakui keunggulan pasangan Taiwan Lee Yang/Wang Chi Lin dua gim langsung 19-21, 10-21. Pasangan ganda putra nomor satu dunia itu sepakat bahwa penampilan Lee/Wang yang merupakan peraih medali emas Olimpiade 2020 Tokyo memiliki kesiapan yang lebih matang.
Baca juga: Fajar/Rian hadapi juara Olimpiade Tokyo di semifinal Japan Open
“Lee Yang/Wang Chi-Lin bukan pemain baru, mereka adalah peraih medali emas Olimpiade. Secara prestasi dan permainan setiap pemain pasti ada naik turunnya dan sekarang mereka sedang mulai naik kembali dan itu wajar,” ujar Fajar.
Lebih lanjut, Fajar/Rian mengatakan pasangan Taiwan itu terus memberikan tekanan dan serangan yang kurang bisa mereka antisipasi dengan baik.
“Lawan terus menekan kami dan kami tidak bisa keluar dari tekanan itu. Kami sudah mencoba beberapa cara dari drive sampai defense tapi mereka tetap bisa mengantisipasi. Sangat agresif,” kata Fajar.
“Memang bukan hasil yang kami inginkan, secara permainan kami akui Lee/Wang lebih baik hari ini. Mereka mempunyai speed dan power yang luar biasa,” imbuh Rian.
Sementara itu, Fajar/Rian menjadi salah satu dari tiga wakil Indonesia yang sukses melaju ke babak semifinal turnamen berkategori BWF Super 500 itu. Dua pebulu tangkis Indonesia lainnya yang akan bermain ialah tunggal putra Jonatan Christie dan tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung.
Jonatan akan berhadapan dengan wakil India Lakshya Sen, sementara Gregoria akan melawan tunggal putri China He Bing Jiao.
Baca juga: Gregoria tundukkan peringkat satu dunia menuju semifinal Japan Open
Baca juga: Jonatan bungkam Kunlavut menuju semifinal Japan Open
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Roy Rosa Bachtiar
Copyright © ANTARA 2023